Jurnal penutup adalah bagian penting dari proses akuntansi untuk perusahaan dagang. Jurnal penutup adalah proses terakhir dalam siklus akuntansi yang bertujuan untuk menutup semua akun sementara dan memindahkan saldo ke rekening laba rugi serta modal.
Dalam jurnal penutup perusahaan dagang, terdapat beberapa langkah yang harus diikuti. Pertama, semua pendapatan dan biaya harus ditutup ke rekening laba rugi. Pendapatan akan diakumulasi di rekening pendapatan, sedangkan biaya akan diakumulasi di rekening biaya.
Kemudian, seluruh saldo rekening pendapatan dan biaya akan dipindahkan ke rekening laba rugi. Jika pendapatan lebih besar dari biaya, maka perusahaan akan memiliki laba bersih. Namun, jika biaya lebih besar dari pendapatan, maka perusahaan akan mengalami rugi.
Setelah itu, laba bersih atau rugi perusahaan akan dipindahkan ke rekening modal. Rekening modal merupakan rekening yang digunakan untuk mencatat modal pemilik perusahaan. Dengan demikian, setelah proses jurnal penutup selesai, semua akun sementara akan ditutup dan saldo akan dipindahkan ke rekening laba rugi serta modal.
Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat dan transparan. Dengan jurnal penutup yang benar, perusahaan dapat mengetahui secara jelas laba bersih atau rugi yang dihasilkan selama periode tertentu.
Referensi:
1. Soemarsono, S. (2012). Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Mitra Wacana Media.
2. Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN.
3. Husnan, S. (2015). Akuntansi Keuangan Lanjutan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.